SUARASULAWESI.COM, SAMPANG,- Wakil Bupati Sampang H. Abdullah Hidayat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Tahap II Penyusunan Masterplan Smart City Kabupaten Sampang Tahun 2023 di Aula Bappedalitbang, Rabu (2-3/8/2023).
Turut Hadir Sekretaris Daerah Sampang H. Yuliadi Setiyawan, Forkopimda Sampang, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Kabupaten Sampang, Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D), Perwakilan BUMD, Instansi BUMN dan Perbankan, Kelompok/Lembaga Masyarakat, Media, para Alim Ulama serta Tokoh Masyarakat.
Sejumlah pemateri handal hadir langsung dari Jakarta, diantaranya James R. Puallillin Perwakilan Dari Ditjen Aptika Kementerian Kominfo RI, Hari Kusdaryanto Pembimbing Tenaga Ahli Citiasia, Andi Susilo Tenaga Ahli Citiasia, Hariatni Novitasari Asisten Tenaga Ahli Citiasia.
Bimtek kali ini merupakan yang kedua kali setelah sebelumnya dilaksanakan pada 5 Juli 2023 dengan tujuan adalah agar dapat menghasilkan rencana induk (master plan) smart city di Kabupaten Sampang agar tujuan-tujuan seperti konektivitas dan integrasi pembangunan smart city intra OPD, kolaborasi, koordinasi, dan sinergi program smart city antar OPD; serta pemanfaatan sumber daya strategis antar OPD dapat terwujud.
Kepala Dinas Kominfo Sampang, Amrin Hidayat mengungkapkan akan ada empat tahapan Bimtek yang diproyeksikan selesai di bulan Oktober dengan melibatkan segala pihak baik sektoral maupun swasta untuk memaksimalkan master plan smart city di Kabupaten Sampang.
Disisi lain Wabup Sampang H. Abdullah Hidayat mengaku sangat mendukung kegiatan tersebut. Menurutnya secara ekonomi, migrasi menuju smart city akan membuka peluang investasi di berbagai sektor seperti infrastruktur digital, teknologi informasi dan komunikasi, energi terbarukan, transformasi tercerdas dan lain-lain.
“Smart city dapat menarik minat investor dengan menawarkan solusi cerdas yang efisien dan efektif. Maka kita harus memanfaatkan kesempatan yang ada dengan serius mewujudkan konsep smart city ini, ” ungkapnya.
Ia berharap konsep smart city dapat segera diterapkan di Kabupaten Sampang dengan sinergitas lintas sektor untuk meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat, produktivitas dan daya saing melalui inovasi yang terpadu dan berkelanjutan.
“Jika smart city diterapkan dengan baik, tentunya kita bisa meningkatkan kualitas hidup penduduk, memperbaiki mobilitas, mengurangi polusi, dan mengoptimalkan penggunaan energi, dan dampak positif lainnya,” harapnya.
Sementara Perwakilan Ditjen Aptika – Kementerian Kominfo RI, James R. Puallillin menyampaikan pujian untuk Kabupaten Sampang karena telah melibatkan lintas sektor dalam penyusunan masterplan. Menurutnya ini akan membantu mengakomodir kondisi lintas sektor.
“Sampang ini termasuk yang top dalam proses penyusunan master plan smart city, dibandingkan berbagai daerah lainnya di Indonesia karena hanya Kabupaten Sampang yang melibatkan banyak stakeholder baik sektoral maupun swasta, ” ujarnya.
Ekosistem digitalisasi menurutnya menjadi kebutuhan bersama yang melibatkan berbagai sektor baik pemerintahan maupun swasta untuk membentuk kota yang cerdas.
“Ini bukan tanggung jawab sektoral namun ini tanggung jawab bersama. Kita berharap apa yang dirumuskan dengan seluruh pihak ini dapat terintegrasi dengan rencana pembangunan di Kabupaten Sampang, ” tandasnya.
Red