SuaraSulawesi.Com - Bane - Indonesia memiliki banyak tradisi unik. Salah satunya, adu betis atau Mallanca. Adu betis biasanya dilakukan masyarakat Sulawesi Selatan di Desa Bontojai Kabupaten Bone sesuai panen besar. Tradisi ini sebagai ucapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas keberhasilan panen.
Saat ini tengah mempersiapkan perhelatan yang sangat dinantikan oleh masyarakat lokal pertandingan adu betis, atau yang lebih dikenal dengan istilah Allanca.
Tradisi Mallanca ini dilakukan oleh masyarakat Bontojai, Sulawesi Selatan. Biasanya, tradisi ini dilakukan pada bulan Agustus, yakni ketika musim panen tiba. Karena sawah di daerah ini merupakan sawah tadah hujan, panen hanya terjadi satu kali dalam setahun. Sehingga, tradisi ini dilakukan sekali setahun ketika panen besar tiba.Selasa 15/10/2024
Sebelum memainkan tradisi ini, para wanita membawakan makanan yang nantinya akan dimakan bersama-sama. Permainan dilakukan setelah acara makan bersama selesai, Sahabat
Selain itu, dengan tradisi ini masyarakat juga mengingat jasa leluhur mereka yang telah menjaga Tradisi ini juga berguna untuk menjalin hubungan dan kerukunan antar masyarakat..
Hal ini tercermin dari persiapan acara ini yang melibatkan seluruh warga, baik peserta Mallanca maupun yang bukan peserta.
Kepala Desa Bontojai, A. Alimuddin, menjadi penggagas utama dalam acara ini, yang melibatkan partisipasi dua dusun, yakni Dusun Mario dan Dusun Mattoangin.Persiapan Matang dalam rangka menyukseskan acara ini, Kepala Desa A. Alimuddin telah memulai berbagai persiapan, termasuk membersihkan serta merapikan lapangan tempat pertandingan akan dilaksanakan.
Kegiatan bersih-bersih ini merupakan bentuk interaksi masyarakat lokal, di mana warga dari kedua dusun saling bahu-membahu untuk menciptakan tempat yang layak bagi pelaksanaan pertandingan.
“Masyarakat sangat antusias. Selain berolahraga, acara ini juga menjadi ajang silaturahmi antara warga desa,” ujar Kepala Desa. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya sekedar menjadi tontonan, tetapi juga memperkuat ikatan sosial antar warga.
Tradisi Mallanca ini dilakukan berkelompok dengan cara mengadu betis para pemainnya.Adu betis ini dilakukan di dalam lingkaran besar, Dua pemain memasang kuda-kuda dan pemain lainnya menendang betis tersebut. Lebih unik lagi, adu betis ternyata bukan lomba.
Tidak ada pemenang pada tradisi adu betis karena tradisi ini hanya untuk menunjukkan kekuatan peserta. Setelah adu betis selesai, tidak jarang ada peserta yang mengalami patah tulang. Meski begitu, tradisi ini tetap dinantikan kehadirannya setiap tahun oleh masyarakat Bine
Liputan: : Hamzah
Editor. : Agen 008 HI