Hadir dalam Dialog tersebut ketua Organda Kota Makassar Rahim Bustam SH Waketum Organda Saharuddin dan Humas Organda Ullu serta para Pengusaha Angkutan Pete-Pete dan para Sopir di Warkopale di jalan Perintis Kemerdekaan KM.19
Dialog ini diadakan untuk menjalin komunikasi yang lebih baik antara Organda, pemilik, dan sopir angkutan Pete-pete yang beberapa hari Viral di Mendsos mengenai adanya Pungli dan preman
Tujuan utamanya adalah untuk mencari solusi bersama terhadap permasalahan yang dihadapi oleh para pelaku transportasi umum ini.
Membahas isu mengenai adanya pungutan yang dilakukan oknum yang mengatas namakan Organda.
Salah satu isu yang menjadi sorotan adalah adanya dugaan pungutan liar yang dilakukan oleh oknum yang mengatas namakan Organda.
Salah satu Pengusaha angkutan Umum Pete-Pete Fidelis non mengatakan Berita yang Viral di medsos dan di Media Online itu salah karna yang meminta di sopir tersebut adalah anggota penjaga Pos Terminal dan dia juga sopir Pete- Pete dan sudah ada Kesepakatan bersama untuk sumbangan suka rela para anggota sopir Pete-Pete pos trayek DayaFidelis menambahkan tidak ada pungutan Atau Pungli apalagi yang namanya Preman oknum Wartawan itu salah karna selama ini tidak ada namanya pungutan melainkan sumbangan suka rela para Teman- teman sopir
Dialog ini diharapkan dapat memberikan klarifikasi dan solusi terkait permasalahan tersebut.Permasalahan terkait izin trayek. membahas cara untuk menertibkan angkutan umum yang tidak memiliki izin trayek resmi diharapkan dialog ini dapat menciptakan kesepakatan yang menguntungkan semua pihak.
Ketua Organda Kota Makassar berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan angkutan umum di kota ini.
Dialog ini mencerminkan upaya Organda Kota Makassar dalam merespons keluhan dan permasalahan yang dihadapi oleh para pelaku transportasi umum, serta mencari solusi yang adil dan berkelanjutan.
Editor : Uchenk