SUARASULAWESI.COM, TANGGAMUS – Pembangunan drainase di jalur jalan lintas Pekon Tanjung Begelung, Kecamatan Pulaupanggung, Kabupaten Tanggamus, menjadi sorotan publik. Pasalnya, proyek tersebut tidak terlihat mencantumkan papan informasi publik yang biasanya menjadi identitas pelaksanaan pembangunan.
Ketua Perkumpulan Pemimpin Redaksi Independent (PPRI) DPW Lampung, Incul Mudi Hartono, menilai bahwa pelaksanaan pembangunan seharusnya mengedepankan asas transparansi dan kualitas.
> “Dari pengamatan saya, pelaksanaan pembangunan drainase di wilayah ini tampak tidak memenuhi standar konstruksi. Saya juga sempat menyampaikan hal tersebut kepada pihak pekerja, namun belum ada perubahan berarti,” ujar Incul Mudi Hartono.
Pada kesempatan berbeda, Ketua PPRI DPW Lampung juga melakukan konfirmasi dengan pihak konsultan di lokasi. Dari hasil pembicaraan itu, pihak konsultan menyebut akan melakukan evaluasi terhadap pekerjaan yang dinilai belum sesuai dengan spesifikasi teknis.
> “Kami dari pihak konsultan mengakui bahwa ada beberapa bagian pekerjaan yang belum sesuai dengan petunjuk teknis (juknis). Oleh karena itu, kami akan memerintahkan pekerja untuk melakukan pembongkaran dan perbaikan ulang agar hasilnya sesuai standar,” jelas perwakilan konsultan.
Lebih lanjut, pihak konsultan juga menegaskan bahwa pembangunan harus tetap mengutamakan kualitas sesuai arahan dari instansi terkait. Konsultan tidak diperkenankan mengesahkan pekerjaan jika hasilnya tidak sesuai dengan ketentuan.
Terkait informasi tentang pihak pelaksana proyek, Ketua PPRI DPW Lampung menyebut bahwa berdasarkan keterangan yang diterimanya, proyek tersebut dikerjakan oleh pihak berinisial JN.
> “Jika benar demikian, seharusnya peran seorang anggota DPR lebih difokuskan pada pengawasan pembangunan di daerah, bukan pada pelaksanaannya,” kata Incul Mudi Hartono memberi pandangan.
Sementara itu, beberapa warga sekitar yang enggan disebutkan namanya juga berharap agar pembangunan dilakukan dengan baik dan sesuai standar, mengingat drainase tersebut sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi banjir di wilayah mereka.
> “Kami hanya berharap pekerjaannya jangan asal jadi. Pondasi harus kuat dan pemasangan batu jangan di aliran air, supaya drainase ini bisa tahan lama,” ujar salah satu warga.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak kontraktor sebagai pelaksana proyek belum memberikan keterangan resmi terkait pelaksanaan pembangunan drainase di Pekon Tanjung Begelung, Kecamatan Pulaupanggung, Tanggamus.
(Deni Tim PPRI Lampung)