PMII Bantaeng Gelar Demo, Soroti Dugaan Penyelewengan Solar di SPBU Marina,

PMII Bantaeng Gelar Demo, Soroti Dugaan Penyelewengan Solar di SPBU Marina,

Husain Idris
Selasa, 10 Juni 2025

SUARASULAWESI.COM - BANTAENG ,– Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bantaeng menggelar aksi demonstrasi di tiga lokasi berbeda pada hari ini, Selasa 10/06/2025 


Menyuarakan tuntutan keadilan dan transparansi terkait dugaan penyelewengan distribusi bahan bakar minyak (BBM) jenis solar bersubsidi. 


Tiga titik aksi tersebut adalah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Marina, Kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Pajukukang, dan depan perusahaan Huadi Jeti Bantaeng.


Aksi ini dipicu oleh informasi yang berkembang mengenai dugaan penyaluran solar bersubsidi dari SPBU Marina ke Kabupaten Bulukumba. 

Hal ini diperparah dengan tingginya biaya pompa yang dinilai menguntungkan penjual dan membuat mereka nyaman berbisnis, mengesampingkan kebutuhan masyarakat Bantaeng.


Sorotan Terhadap SPBU Marina dan beredarnya Video yang Viral di Medsos


Dalam orasinya, Risal, salah satu koordinator aksi, mendesak pemilik SPBU Marina untuk menghentikan penjualan minyak solar yang diduga disuplai ke Kabupaten Bulukumba.


Tuntutan ini diperkuat dengan adanya video viral yang menunjukkan aktivitas mencurigakan di Jeti Bantaeng.


"Ini sudah melanggar aturan bagi SPBU Marina, maka dari itu, kami meminta aparat hukum agar menindaklanjuti semua apa yang mereka lakukan di Negara Hukum ini," tegas Risal.

Desakan Copot Kapolsek Pajukukang

Setelah beberapa menit berorasi di SPBU Marina, massa melanjutkan aksinya ke Kantor Polsek Pajukukang.

 

Di lokasi ini, mereka mendesak Kapolres Bantaeng untuk mencopot Kapolsek Pajukukang dari jabatannya.


"Jika kelak tidak diindahkan, kami akan melanjutkan aspirasi ini ke Polda Sulawesi Selatan," ancam Risal.


Desakan ini muncul setelah beredarnya video yang menampilkan Kapolsek Pajukukang terlihat santai berjalan di atas kapal Jeti, menyaksikan minyak solar bersubsidi dibongkar tanpa adanya teguran tegas sesuai tugasnya sebagai aparat penegak hukum.


Dugaan Kerja Sama Polsek dan Perusahaan Jeti lebih lanjut, dalam aksi aspirasinya, mahasiswa PMII juga mengungkapkan dugaan adanya kerja sama antara perusahaan Jeti dan Polsek Pajukukang dalam pelaksanaan pengisian minyak solar bersubsidi di Jeti Bantaeng.


"Demi menginginkan keadilan dalam menjalankan tugas sebagai pengayom dan pelindung masyarakat, kini yang didapati dinilai tidak adil dalam memenuhi kebutuhan masyarakat Bantaeng, utamanya yang sering memakai minyak solar bersubsidi," teriak Risal dengan keras bersama rekan-rekan mahasiswa PMII lainnya.

Penekanan Terhadap Aparat Penegak Hukum

Sebelum aksi demo ini, beberapa wartawan dari berbagai media investigasi juga mendapatkan informasi dugaan pencemaran nama baik wartawan di SPBU Marina, di mana oknum tertentu diduga "sok jagoan" dan menjelek-jelekkan nama wartawan ketika meliput di SPBU tersebut.


Menanggapi hal ini, PMII mendesak aparat hukum, baik kepolisian maupun kejaksaan, untuk menindaklanjuti semua permasalahan ini. 


Mulai dari dugaan penyelewengan di SPBU Marina, laporan wartawan di Polres terkait oknum yang menjelek-jelekkan nama wartawan, hingga meminta pihak kejaksaan agar tegas menegakkan hukum bagi SPBU Marina yang diduga nakal dalam penjualannya.


Aksi demonstrasi berjalan tertib dengan pengawalan aparat kepolisian. Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak SPBU Marina, Polsek Pajukukang, maupun perusahaan Huadi Jeti Bantaeng terkait tuntutan yang disampaikan oleh PMII.



Liputan : Erwin 

Ka Biro  : Sumarni