Korban MD membenarkan dirinya diancam menggunakan ketapel (busur, red) dan mendapati beberapa pelaku begal bebas berkeliaran di sekitar Kompleks Unhas Jalan Sunu Kelurahan Lembo Kota Makassar.
"Kejadian tersebut membuat saya syok dan trauma untuk melintas dipertigaan Kompleks Unhas Jalan Sunu samping kantor lurah lembo, bagaimana tidak saat itu oknum begal tersebut di bawah pengaruh minuman keras alias mabuk serta membawa ketapel lengkap dengan anak panahnya," kesal korban MD.
Lanjut MD yang juga seorang aktifis itu, oknum pelaku tersebut membentangkan ketapelnya di hadapan saya saat mengendarai motor. Ia pun mengaku baru kali ini dirinya kena begal oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Saya kaget saat melintas di jalan tersebut, saya langsung dihadang oleh seorang oknum begal 'nakal' itu, sembari membentangkan ketapelnya," ucap MD emosi.
MD menambahkan lagi, saat merasa terdesak akibat intimidasi oknum begal itu, dirinya berinisiatif untuk segera tancap gas, alhasil korban MD berhasil menjauh dari oknum tidak bertanggung jawab tersebut.
Selanjutnya, MD mengambil inisiatif untuk segera menghubungi Call Center Polsek Tallo, dan langsung mendapatkan respon secara cepat dari pihak kepolisian dengan mendatangi langsung tempat kejadian pembegalan itu.
Setelah beberapa orang personel Polsek Tallo datang ke TKP, korban MD segera melaporkan kejadian yang ia alami di SPKT Polsek Tallo dengan Nomor : STPL/262/V/2023/SPKT/POLSEK TALLO/ RESTABES MKSR/ POLDA SUL-SEL.
Saat di konfirmasi awak media ini, Kapolsek Tallo membenarkan adanya laporan korban MD dan mengatakan saat ini sudah proses Lidik. Menurutnya, ancaman laporan korban diduga akibat adanya intimidasi dari oknum pelaku begal tersebut, Ini akan kami lakukan Patroli malam di titik TKP, tandas Kapolsek Tallo AKP Ismail.
ASWAR